Chat dengan kami disini
Punya cicilan di berbagai fasilitas bank memang bikin kita harus pintar dalam menerapkan manajemen utang dengan baik. Sayangnya, kalau sedikit saja kita lengah maka urusan cicilan ini bisa jadi serius loh. Kita bisa kena denda keterlambatan bayar, yang mengakibatkan mengganggu alokasi pengeluaran. Kalau 1 cicilan saja yang terkena denda masih aman, tapi kalau ada lebih dari 1? Wah, bikin sakit kepala.
Ada beberapa hal yang Anda harus perhatikan ketika memiliki beberapa cicilan di fasilitas bank yang berbeda dan tanggal bayar yang berbeda pula:
1. Catat dan Buat Notifikasi
Pastikan seluruh cicilan tercatat dengan baik. Apakah Anda tergolong orang yang suka mencatat secara manual atau menggunakan aplikasi notepad di smartphone? Sesuaikan dengan kenyamanan masing-masing ya.
Selain itu, alangkah lebih baik pasang notifikasi 2-3 hari sebelum tanggal jatuh tempo pembayaran agar kita bisa mempersiapkan dengan benar.
2. Beda Fasilitas = Tambah Biaya
Cek kembali berapa biaya administrasi bulanan yang sudah kamu habiskan untuk membayar. Terkadang tanpa kita sadari, alokasi budget bulanan habis hanya untuk membayar biaya administrasi bulanan karena cicilan ada di beberapa tempat yang berbeda-beda.
Jika pos cicilan membengkak, mulailah mencari informasi produk bank yang memberikan fasilitas bebas biaya administrasi, provisi dan lainnya agar Anda bisa menghemat lebih banyak anggaran.
3. Bedah Utang
Cara paling ampuh adalah melakukan bedah utang sebagai bagian dari manajemen utang yang baik. Bedah utang membantu Anda untuk mengatur kembali cicilan-cicilan Anda yang berada di fasilitas yang berbeda
Bedah utang memungkinkan Anda untuk menaruh cicilan di satu tempat dengan jangka waktu yang lebih panjang. Sehingga cicilan per bulannya pun lebih ringan dan Anda dapat mengatur ulang alokasi keuangan bulanan dengan lebih baik.
Manfaatkan fasilitas Bedah Utang BPR Lestari saja! Anda punya kesempatan untuk meringankan cicilan hingga 50%. Urusan atur cicilan? Percayakan ke Bedah Utang BPR Lestari saja.
BPR Lestari memulai perjalanannya di bisnis perbankan pada tahun 1999 akhir. "November 1999 itu surat persetujuan BI atas akuisisi BPR Sri Artha Lestari." kata Alex P Chandra, Founder dan... Selengkapnya
Alex Purnadi Chandra telah menggeluti sektor perbankan selama 28 tahun. Saat usianya baru 29 tahun, dia dipromosikan menjadi Kepala Cabang BCA di Bali. Setahun kemudian, Alex memberanikan diri... Selengkapnya
Pandemi Covid-19 tidak membuat kinerja BPR Lestari Group terhenti. Walaupun tidak sebagus tahun sebelumnya, aset BPR Lestari tetap tumbuh positif, size bisnis berkembang, kinerja usaha semua... Selengkapnya