Chat dengan kami disini
Balas dendam biasanya berkonotasi negatif. Tetapi, bulan ini justru merchant yang bekerjasama dengan LestariDiskon beramai-ramai untuk ikut balas dendam.
Ternyata, nasabah BPR Lestari akan dimanjakan dengan diskon hingga 40% yang sudah disiapkan oleh merchant yang tergabung dalam program Revenge Kuliner. Di bulan November ini, belasan merchant favorit dan pilihan siap memanjakan seluruh nasabah BPR Lestari untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, kerabat dan pasangan.
Ada sederet brand popular yang ikut meramaikan yakni Ontario Coffee, Loh Coffee & Eatery, Warung Bendega, Ayam Tulang Lunak Hayam Wuruk, Gemitir Bali, Sama-sama Restaurant, Bo & Bun Asian Eatery, Kesar Sanur Coffee & Eatery, Gujji Café, Kakiang Bakery, The Cuisine, Bebek Timbungan, Sudut Pandang Kopi dan Mojiza Coffee & Study.
“Diskonnya nggak main-main hingga 40%. Kami menyiapkan pilihan merchant dan penawaran yang terbaik untuk nasabah BPR Lestari”, ujar Kepala Bagian LestariDiskon, Ni Nyoman Widyastuti Dharmayani.
Ada lebih dari 1000 merchant reguler lainnya yang bisa Anda temukan di aplikasi LestariDiskon. “Cukup tunjukkan e-card Anda dan lakukan pembayaran dengan QR Transfer LestariMobile, maka Anda sudah bisa mendapatkan promo di merchant LestariDiskon. Gampang kan?”, tambah Widi.
Stay tune terus di Instagram @lestari_diskon dan juga aplikasinya untuk mendapatkan informasi terkini dan penawarin menarik lainnya.
“Ayo langsung cobain ke merchant yang sudah join di program Revenge Kuliner. Terbatas di bulan November saja loh”, tutup Widi.
Komitmen BPR Lestari untuk menjadi donatur tetap bagi anak-anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan, terus berlanjut di tahun 2018 ini. Bahkan komitmen ini ditingkatkan dengan menambah jumlah... Selengkapnya
Denpasar 29 Maret 2018. The 5th Annual, Entrepreneur Festival 2018, berlangsung semarak, sekalipun berbeda dengan 4 penyelenggaraan sebelumnya yang dimulai dari pagi hingga sore, namun... Selengkapnya
Hasil survey yang dilakukan oleh AC Nielsen dan Citibank memperlihatkan bahwa 80% eksekutif di Indonesia terancam miskin di usia pensiun. Hal ini dikarenakan para eksekutif muda yang berusia antara... Selengkapnya