Chat dengan kami disini
Awal tahun 2022 sebanyak 5,5 ton beras telah didistribusikan ke seluruh Panti Asuhan Binaan Lestari Group yang ada di Pulau Bali dan Jawa. Program Lestari For Kids yang merupakan bagian dari misi #MakeanImpact telah dilaksanakan secara konsisten sejak tahun 2010.
"Panti-panti ini kesulitannya adalah kadang banyak sumbangan, kadang sedikit, bahkan tidak ada. Jadi kami memposisikan diri sebagai donatur tetap, walaupun cuma beras. Minimal ada beras, bisa makan. Dan ini kita sudah kerjakan konsisten sejak 12 tahun yg lalu", kata Founder & Chairman Lestari Group, Alex P. Chandra.
Lestari for Kids kini telah menjadi program nasional yang juga dilakukan secara konsisten di seluruh Panti Asuhan Binaan Lestari Group. Per tahun 2022, total sudah ada 48 Panti Asuhan Binaan yang tersebar di Pulau Bali dan Jawa yaitu BPR Lestari Bali, BPR Lestari Jakarta, BPR Lestari Banten, BPR Lestari Jabar, BPR Lestari Jatim dan BPR Lestari Jateng.
Melalui salah satu program andalan #MakeanImpact ini, BPR Lestari berkomitmen untuk terus menyebarkan dampak positif bagi orang-orang di sekitar. “Bisnis tidak hanya bicara profit, lebih dari itu kami fokus agar lingkungan sekitar kami bisa merasakan dampak positif yang ada. Keberadaan kami hingga saat ini tentu juga karena dukungan dari masyarakat Bali”, tambah Alex.
Sebagai tambahan, di bulan Januari ini tepat memperingati Hari Gizi Nasional yang dirayakan pada tanggal 25 Januari 2022. Lestari for Kids merupakan salah satu program CSR BPR Lestari yang bersinergi dengan salah satu hari nasional pemerintah untuk kami turut berperan aktif memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat mendapatkan asupan gizi yang baik.
“Terima kasih kepada @bpr_lestari yang dengan ketulusan selalu berdonasi beras secara rutin untuk SOS Children’s Village Bali”, mengutip dari unggahan akun @desaanaksos.
“Ini sebuah langkah kecil. Lebih menyenangkan lagi bisa melihat adik-adik kami tumbuh sehat, fokus belajar dan mencapai cita dan impian mereka.”, tutup Corporate Secretary Manager BPR Lestari Bali, Ayu Silviananda.
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa penyakit jantung menjadi pembunuh nomor satu di dunia dan bahkan mengalahkan keganasan penyakit kanker. Data WHO tahun 2021 menunjukan ada 17,8... Selengkapnya
Salah satu tantangan besar dalam mengatur keuangan adalah menentukan skala prioritas. Tidak sedikit orang yang kebingungan mengatur skala prioritas karena belum paham tentang jenis-jenis kebutuhan... Selengkapnya
Sudah pernah menghitung nominal dana pensiun yang Anda butuhkan? Pasti nominalnya sangatlah besar dan sudah dipersiapkan selama bertahun-tahun sebelum masa pensiun tiba. Supaya dana pensiun Anda... Selengkapnya
