Chat dengan kami disini
Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang. Tidak hanya memberikan keamanan dan kenyamanan, memiliki rumah sendiri juga bisa bermanfaat sebagai investasi.
Namun, masalah yang kerap dihadapi oleh banyak orang yang ingin memiliki rumah sendiri adalah melambungnya harga properti. Dilansir dari suara.com, Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia mengatakan backlog perumahan (kesenjangan antara rumah yang dibutuhkan dan rumah yang dibangun) di Indonesia mencapai 12,75 juta.
Tingginya kesenjangan ini dikarenakan rendahnya penghasilan masyarakat serta harga tanah dan properti yang semakin tinggi. Sri Mulyani menambahkan, kondisi ini membuat banyak generasi muda yang lebih memilih tinggal dengan mertua atau menyewa.
Apakah Anda salah satu orang yang ingin punya rumah sendiri tapi kesulitan karena harga rumah semakin melambung tinggi? Ini tips wujudkan rumah impian Anda.
1. Tentukan Tujuan
Sebelum mulai mengumpulkan dana rumah impian Anda, perlu dipikirkan apa tujuan Anda. Apakah Anda ingin membeli rumah siap huni, atau membeli tanah terlebih dahulu. Apakah Anda ingin membelinya secara cash atau dengan kredit. Perlu dipikirkan juga lokasi tempat Anda membeli atau membangun rumah. Apakah Anda ingin membeli rumah di daerah perkotaan yang akses ke mana pun lebih mudah atau daerah pedesaan yang tenang dan cocok untuk menghabiskan masa tua.
2. Perhitungkan Besaran Dana yang Dibutuhkan
Setelah mengetahui tujuan, Anda sudah bisa mulai memperhitungkan besaran dana yang dibutuhkan baik membeli rumah siap huni atau membeli tanah dan membangun rumah sendiri. Perhatikan juga besaran dana yang dibutuhkan secara cash maupun DP (down payment) untuk kredit rumah. Untuk mengetahui besaran dana yang dibutuhkan Anda bisa lakukan riset melalui developer yang ada atau riset melalui internet.
3. Atur Target Tabungan
Setelah mengetahui berapa jumlah dana yang dibutuhkan, Anda pun sudah bisa mulai menabung. Atur target tabungan, misalnya target menabung harian, mingguan, atau bulanan. Menetapkan target ini membantu Anda untuk lebih memiliki kontrol yang baik dalam mengelola keuangan. Anda juga bisa menentukan target jangka waktu agar uang Anda berhasil terkumpul sejumlah yang Anda butuhkan.
4. Mengatur Pengeluaran dengan Ketat
Jika Anda sudah menentukan target jumlah dan jangka waktu menabung, sekarang Anda perlu mengatur pengeluaran secara lebih ketat. Buatlah skala prioritas untuk mengatur pengeluaran Anda agar jumlah datna yang ditabung sesuai dengan target yang ingin Anda capai.
5. Cari Penghasilan Tambahan
Tidak ada salahnya mencari penghasilan tambahan melalui bisnis atau melakukan pekerjaan sampingan seperti menjadi driver online untuk menambah tabungan membeli rumah Anda. Namun, perlu diingat bahwa pekerjaan sampingan ini jangan sampai mengganggu pekerjaan Anda.
6. Manfaatkan Produk Kredit Perumahan Rakyat (KPR)
Saat ini ada banyak sekali lembaga perbankan yang menyediakan produk Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Membeli rumah melalui KPR punya beberapa manfaat yaitu bisa untuk investasi jangka panjang, uang DP yang tidak terlalu besar, serta legalitas rumah yang terjamin.
Salah satu produk KPR yang cocok untuk Anda gunakan dalam membeli rumah adalah KPR Prima BPR Lestari Bali. KPR Prima dilaunching dalam rangka Ulang Tahun BPR Lestari Bali ke - 23 untuk membantu kebutuhan Anda dalam pembelian rumah baik dari sisi developer maupun non developer berupa berupa rumah baru, second, ready stock (siap huni), indent (belum jadi), maupun take over kredit dari Bank lain.
Promo khusus Ulang Tahun ke-23 BPR Lestari, dapatkan berbagai manfaat untuk KPR Prima yaitu:
• Suku bunga mulai 8,75% per tahun
• Jangka waktu hingga 20 tahun
• Bebas biaya provisi (untuk take over)
Periode promo terbatas hanya sampai 31 Oktober 2022! Mari wujudkan rumah impian Anda bersama BPR Lestari. Untuk info selengkapnya cek di sini.
Sudah semestinya rumah menjadi tempat pulang yang aman dan nyaman. Hal ini tidak akan bisa terwujud kalau kita tidak merawat rumah dengan baik. Merawat rumah sangatlah penting untuk menjaga rumah... Selengkapnya
Setiap tahunnya ada sekitar 14 juta diagnosa kanker baru dan penyakit ini telah membunuh 9 juta penderita per tahunnya. Namun dengan perkembangan teknologi dan penelitian secara terus menerus... Selengkapnya
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang melek teknologi dan memiliki gaya hidup dinamis. Berbeda dengan generasi sebelumnya, Gen Z lebih memprioritaskan pengalaman dan menikmati hidup saat ini... Selengkapnya