Chat dengan kami disini
Sepanjang tahun 2023, Bank Lestari Bali (BPR) telah aktif berkolaborasi dalam kegiatan CSR bersama berbagai pihak yang berkecimpung di bidang kesejahteraan sosial. Kali ini, Bank Lestari Bali (BPR) berkolaborasi dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Bali dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional sekaligus Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 19 Desember 2023, bertempat di Wantilan Pura Bukit, Desa Bukit, Karangasem, Bali. Pada acara ini Bank Lestari Bali (BPR) berpartisipasi untuk memberikan bantuan pada keluarga dan disabilitas yang membutuhkan di wilayah Desa Bukit.
Tujuan dari adanya bantuan ini adalah membantu mengentaskan kemiskinan, memberdayakan perempuan sebagai pilar ketahanan keluarga, serta mencegah stunting pada anak dan balita.
Acara ini pun dibuka oleh Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPA) Bali, Luh Ayu Aryani. "Acara ini merupakan puncak HKSN dan Hari Disabilitas Internasional bertujuan sebagai stimulus gerakan peduli dan aksi sosial di masyarakat," tutur Aryani.
Putu Yeni Jinarti selaku Direktur Kepatuhan Bank Lestari Bali (BPR) menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan campaign #MakeAnImpact yang terus berupaya memberi dampak positif kepada masyarakat sekitar.
"Kami berterimakasih kepada Dinas Sosial Provinsi Bali yang sudah mengundang kami untuk berpartisipasi dalam acara ini. Semoga bantuan yang kami berikan bisa bermanfaat untuk seluruh masyarakat di Desa Bukit," tutup Yeni.
Komitmen BPR Lestari untuk menjadi donatur tetap bagi anak-anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan, terus berlanjut di tahun 2018 ini. Bahkan komitmen ini ditingkatkan dengan menambah jumlah... Selengkapnya
Denpasar 29 Maret 2018. The 5th Annual, Entrepreneur Festival 2018, berlangsung semarak, sekalipun berbeda dengan 4 penyelenggaraan sebelumnya yang dimulai dari pagi hingga sore, namun... Selengkapnya
Hasil survey yang dilakukan oleh AC Nielsen dan Citibank memperlihatkan bahwa 80% eksekutif di Indonesia terancam miskin di usia pensiun. Hal ini dikarenakan para eksekutif muda yang berusia antara... Selengkapnya