Chat dengan kami disini
Keinginnan BPR Lestari untuk terus meningkatkan penyaluran kredit di sector Usaha Micro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mendapatkan dukungan yang positif dan Bank Internasional Indonesia (BII). Secara resmi, BII kembali mengucurkan kredit sebesar Rp. 150 Milyar dengan BPR Lestari melalui program linkage pembiayaan. Penandatangan kerjasama telah dilakukan pada hari Jumat kemarin, tanggal 6 Februari 2015 di BPR Lestari Pusat Teuku Umar, dengan dihadiri langsung oleh Direktur Utama BPR Lestari, Pribadi Budiono dan Rusdy Wirana selaku Area Business Manager BII Denpasar.
“BII melihat BPR Lestari merupakan mitra strategis untuk mendukung program kami di sector UMKM, dan BPR Lestari merupakan salah satu batu loncatan untuk memperkuat bisnis BII di sector ini”, kata Rusdy.
“Kami percaya bahwa dengan adanya kerjasama ini, BPR Lestari dan Bank BII dapat bersinergi dalam mendorong penguatan sektor UMKM di Bali khususnya”, terang Pribadi. Dia menambahkan bahwa kredit tersebut mayoritas akan disalurkan kepada sektor perdagangan, pertanian dan industri rumah tangga.
“Kerjasama ini merupakan kedua kalinya kami lakukan dengan BPR Lestari. Total realisasi kerjasama sampai saat ini telah mencapai Rp. 250 Milyar dan harapan kami, semoga kerjasama ini semakin meningkat di tahun berikutnya”, tambah Rusdy.
Tahun 2014 kemarin, dengan sangat menggembirakan BPR Lestari telah mencapai kinerja bisnis yang luar biasa. Kredit yang disalurkan mencapai Rp. 1,750 Trilyun dengan asset tembus mencapai Rp. 2,6 Trilyun.
“Di tengah persaingan yang semakin ketat, baik dalam pengumpulan dana maupun penyaluran kredit, kami berhasil menjaga tren positif dalam ekspansi bisnis BPR Lestari. Hal ini sejalan dengan keinginan kami untuk dapat terus berperan optimal dalam mendorong laju perekonomian Bali khsusunya,” tutup Pribadi.
Dengan pencapaian asset Rp. 2,602 Milyar di tahun 2014, menjadikan BPR Lestari tetap mempertahankan posisi ketiganya sebagai BPR terbesar secara nasional di Indonesia.
Rumah adalah salah satu Barang Kena Pajak (BKP) yang mana setiap transaksi serah terima akan terkena beberapa jenis pajak salah satunya adalah PPN. Nominal PPN Rumah pun cukup besar dengan... Selengkapnya
Bisnis franchise jadi salah satu jenis usaha yang paling diminati karena pelaku usaha tidak perlu membangun brand dari awal. Bisa dibilang, bisnis ini cocok untuk mereka yang ingin memiliki bisnis... Selengkapnya
Pada akhir tahun lalu, ramai wisatawan yang mengeluhkan tarif taksi Bandara Ngurah Rai yang sangat mahal. Tarifnya mencapai Rp 109.000 untuk jarak 4km saja (sumber: bali.tribunnews). Sementara... Selengkapnya