Chat dengan kami disini
Mengelola keuangan tidak sebatas mengatur pemasukan dan pengeluaran, tapi juga mengelola cicilan dan utang secara bijak.
Kenapa harus bijak? Karena, kalau kita tidak bijak bisa saja kita mengambil porsi utang lebih besar dari yang dianggarkan alias membengkak. Kedua, kita akan memiliki cicilan di banyak tempat. Hal ini justru membuat anggaran kita habis hanya untuk membayar biaya administrasi saja. Lalu, bagaimana cara mengelolanya?
1. Catat Arus Kas Dengan Tertib
Dari catatan bulanan kita, kita bisa mengetahui ke mana saja pos pengeluaran kita. Segera kategorikan mana saja yang termasuk pengeluaran tetap dan pengeluaran tidak tetap. Untuk pengeluaran tidak tetap, pastikan kembali mana yang merupakan pengeluaran yang mendesak, sehingga kita bisa mengalokasikan kembali untuk pengeluaran di periode berikutnya.
2. Evaluasi Cicilan Kita
Jika dari catatan keuangan kita terdapat pengeluaran rutin berupa cicilan, segera evaluasi cicilan-cicilan kita. Evaluasi kembali untuk nominal cicilan yang besar sampai yang terkecil setiap bulannya. Kemudian, evaluasi juga tujuan cicilannya untuk apa. Jangan sampai ternyata cicilannya justru untuk hal-hal yang bersifat konsumtif dan keinginan semata.
3. Lunasi Cicilan
Setelah kita melakukan evaluasi ini, tentunya kita akan mendapatkan list cicilan kita dan menghitung kembali dengan kemampuan keuangan kita. Jika ada cicilan yang sisanya tinggal sedikit untuk dilunasi, segera hubungi pihak bank untuk memproses pelunasan agar meringankan pengeluaran bulanan kita. Dengan begitu, di bulan-bulan berikutnya, kita bisa mengalokasikan dana tersebut untuk cadangan dana darurat.
4. Hitung Jangka Waktu Cicilan Utang
Jika Anda punya 1 cicilan dengan nominal yang tidak melebihi anggaran, maka jangka waktu 3-12 bulan adalah hal yang ideal. Tapi kalau cicilannya banyak dan setelah dijumlahkan ternyata overbudget, bagaimana?
Atur kembali jangka watu dari utang yang tersisa. Jika dirasa masih terlalu memberatkan, lebih baik Anda minta untuk dilakukan re-arrange jangka waktu cicilan, sehingga pos per bulannya pun bisa disesuaikan.
5. Bedah Utang
Bedah utang? Apa itu? Dengan mengetahui rincian utang dan cicilan bulanan, kita akan melakukan evaluasi dan mengetahui kemampuan kita setiap bulannya. Yang dimaksud bedah utang di sini berarti pembenahan utang dari sisi jangka waktu. Dengan membuat jangka waktu menjadi lebih panjang, maka cicilan atau kewajiban bulanan kita menjadi lebih ringan, sehingga pengelolaan dana menjadi lebih mudah.
Untuk melakukan “bedah utang” ini, segera hubungi pihak bank untuk “membedah” fasilitas kredit kita. BPR Lestari Bali bisa membantu Anda dalam melakukan bedah utang melalui program Kredit Multiguna Prima. Dengan Kredit Multiguna Prima BPR Lestari, kita bisa mengajukan fasilitas kredit dengan jangka waktu lebih panjang. Jika saat ini kita sudah memiliki fasilitas di bank lain, melalui program Multiguna Prima, kita bisa mengajukan take over dengan bebas biaya provisi.
Memasuki usia tiga puluh ada banyak sekali hal yang berubah mulai dari karir, hubungan, hingga kondisi finansial. Seiring bertambahnya usia, tujuan finansial Anda juga harus berubah mengikuti... Selengkapnya
Bank Lestari Bali (BPR) memperluas jangkauan kolaborasi dengan BPR se- Indonesia. Dalam kolaborasi ini, Bank Lestari Bali (BPR) kembali menggandeng Bank Lestari Jateng (BPR) sebagai arranger... Selengkapnya
Membeli sebuah rumah pastinya menghabiskan biaya yang cukup besar mulai dari pembelian, pengurusan surat-surat, hingga renovasi. Jadi, sebelum membeli rumah tentu ada banyak hal yang perlu... Selengkapnya