Chat dengan kami disini
Pemulihan pariwisata Bali pasca pandemi mulai menemukan titik terang. Data di Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa per Desember 2022, angka wisatawan mancanegara yang datang ke Bali tercatat sebanyak 377.276 kunjungan atau naik sebesar 31,27% dari periode sebelumnya. Data ini cukup memberikan angin segar bagi para pelaku bisnis di Bali, mengingat perekonomian Bali paling banyak ditopang oleh pariwisata.
Para pelaku usaha yang ingin mengejar ketinggalan akibat pandemi, tentu saja membutuhkan dukungan. Hal ini yang mendasari diadakannya kembali kerjasama strategis antara Bank Lestari Bali (BPR) dengan CIMB Niaga dalam program linkage. Total dana Rp 200 Miliar siap untuk disalurkan kepada pelaku bisnis UMKM di Bali untuk menyambut pertumbuhan ekonomi Bali.
“Ini adalah momentum bagi para pengusaha di Bali, khususnya industri pariwisata untuk segera bangkit. Kami dari Bank Lestari Bali (BPR) dan CIMB Niaga, sama-sama siap bersinergi untuk mensupport rekan-rekan pengusaha agar bisa bangkit.” ujar Albertus Gunawan, Direktur Utama Bank Lestari Bali (BPR).
Kerjasama ini bukanlah kerjasama yang pertama kali dilakukan antara Bank Lestari Bali (BPR) dan CIMB Niaga. Sebelumnya, keduanya telah berkolaborasi dalam kerjasama strategis sejak tahun 2006.
"Kerja sama dengan BPR Lestari Bali merupakan realisasi komitmen CIMB Niaga untuk membantu sektor UMKM melalui skema linkage program dengan BPR. Dengan pengalaman dan kapasitas yang dimiliki oleh BPR Lestari Bali, kami yakin kerja sama ini akan dapat menjangkau dan membantu banyak UMKM yang sedang dalam proses recovery setelah pandemi COVID-19." ujar Cincin Kurniasih Soetrisno, selaku Commercial Banking Team Head CIMB Niaga.
"Harapan kami, kerja sama ini akan mendatangkan benefit bagi semua pihak, khususnya UMKM di Bali untuk mempercepat pemulihan setelah 2 tahun lebih terkena pandemi." tambahnya.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas kepercayaan CIMB Niaga kepada Bank Lestari Bali (BPR), untuk bersinergi dalam dukungan pada pertumbuhan ekonomi Bali. Semoga kerjasama ini manfaatnya dapat dirasakan oleh rekan-rekan pengusaha di Bali, dapat menumbuhkan semangat untuk berhasil melewati masa sulit dan memanfaatkan momentum perbaikan ekonomi di Bali.” tutup Gunawan.
On financial pyramid, preparing emergency funds is a basic need that must be fulfilled first. The amount of emergency funds that must be owned is minimum 3x monthly expenses (without dependents).... Read More
Seringkali kita mengatur keuangan bulanan sedemikian rupa untuk pengeluaran bulanan, kewajiban, dan investasi jangka panjang. Namun, kita sering juga mengesampingkan persiapan dana cadangan kita.... Read More
Vacation is one of the primary needs. Even just staycation, going to local tourist objects, out of town or abroad. But, the government suggests to postponed your vacation plan during this pandemic... Read More