Chat dengan kami disini

Keinginan BPR Lestari untuk terus meningkatkan penyaluran kredit di sector Usaha Micro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mendapatkan dukungan yang positif dari beberapa bank swasta nasional. Setelah bulan lalu Bank International Indonesia (BII) mengucurkan Rp. 150 Milyar, secara resmi, Bank CIMB Niaga juga kembali mengucurkan kredit sebesar Rp. 150 Milyar kepada BPR Lestari melalui program linkage pembiayaan. Penandatangan kerjasama telah dilakukan pada hari Jumat kemarin, tanggal 13 Maret 2015 di BPR Lestari Pusat Teuku Umar, dengan dihadiri langsung oleh Direktur Utama BPR Lestari, Pribadi Budiono dan Ida Bagus Harta Mulyana, selaku Bali Commercial Linkage Business Manager Bank CIMB Niaga.
“Bank CIMB Niaga melihat BPR Lestari merupakan mitra strategis untuk mendukung program kami di sector UMKM” kata Ida Bagus Harta Mulyana.
“Kami percaya bahwa dengan adanya kerjasama ini, BPR Lestari dan Bank CIMB Niaga dapat bersinergi dalam mendorong penguatan sektor UMKM di Bali khususnya”, terang Pribadi. Dia menambahkan bahwa kredit tersebut mayoritas akan disalurkan kepada sektor perdagangan, pertanian dan industri rumah tangga.
“Kerjasama ini merupakan ketiga kalinya kami lakukan dengan BPR Lestari. Total realisasi kerjasama sampai saat ini telah mencapai Rp. 360 Milyar dan harapan kami, semoga kerjasama ini semakin meningkat di tahun berikutnya”, tambah Rusdy.
Tahun 2014 kemarin, dengan sangat menggembirakan BPR Lestari telah mencapai kinerja bisnis yang luar biasa. Kredit yang disalurkan mencapai Rp. 1,750 Trilyun dengan asset tembus mencapai Rp. 2,6 Trilyun.
“Di tengah persaingan yang semakin ketat, baik dalam pengumpulan dana maupun penyaluran kredit, kami berhasil menjaga tren positif dalam ekspansi bisnis BPR Lestari. Hal ini sejalan dengan keinginan kami untuk dapat terus berperan optimal dalam mendorong laju perekonomian Bali khususnya,” tutup Pribadi.
Dengan pencapaian asset Rp. 2,602 Milyar di tahun 2014, menjadikan BPR Lestari tetap mempertahankan posisi ketiganya sebagai BPR terbesar secara nasional di Indonesia.

Di tengah kondisi ekonomi yang semakin tidak menentu, banyak orang mulai mencari cara untuk menyimpan uang dengan aman, namun tetap mendapatkan imbal hasil yang lebih baik daripada tabungan biasa.... Read More

Fenomena sandwich generation di Indonesia semakin nyata. Laporan Asian Development Bank (ADB) “Aging Well in Asia” menyebutkan bahwa 50% lansia berusia 60+ masih bergantung pada... Read More

Persaingan bisnis semakin ketat, terutama bagi pengusaha yang harus bersaing dengan banyak pemain baru. Di tengah kondisi pasar yang cepat berubah, ekspansi bisnis menjadi strategi penting agar... Read More