Chat dengan kami disini
Melanjutkan Series 1 pada akhir tahun lalu, Lestari Virtual Bike Series 2 resmi digelar pada bulan Februari 2021. Event ini digelar dengan target jarak 200 km hingga 31 Maret 2021. Event ini mengajak para bikers untuk menjadi influencer bagi orang-orang di sekitar mereka untuk hidup sehat dan aktif berolahraga khususnya sepeda, baik di dalam maupun di luar ruangan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Memasuki minggu pertama pendaftaran, total sudah lebih dari 500 peserta yang gabung dalam event ini. “Peserta bisa sepedaan dimana saja dan kapan saja. Dari Sabang sampai Merauke bisa ikut join ya. Semoga semua bisa finish 200 km”, ujar I Made Wenten B, Direktur Operasional dan IT BPR Lestari Bali.
Pendaftaran peserta akan tetap dibuka sampai 31 Maret 2021. Para peserta akan memperebutkan posisi pemenang di 3 kategori yang sudah tersedia yakni jarak terjauh, frekuensi bersepeda terbanyak dan postingan media sosial terbaik.
Lestari Virtual Bike series 2 ini berkolaborasi dengan 13 komunitas sepeda di Pulau Jawa dan Bali. Ada sederetan nama komunitas antara lain BaFoCo (Bali Folding Bike Community), Brompton Travellers Bali, Brompton Owner Bali, Wong Gendeng Cycling, Capung Bicycle Club, Mangusada Runner, Trifold Owner Community, Barong Cycling Team, Ride On Bali, Brompton Ngalam, Solo Brompton, Kentel Bike Jakarta dan Lempitan Sragen yang ikut mendukung event ini.
“Semoga event ini bisa menjadi motivasi masyarakat untuk tetap menjaga kebugaran dengan bersepeda, tentu bersepedanya tetap menjaga protocol kesehatan. Jangan lupa follow akun Instagram @lestarivirtualbike ya”, tutup I Made Wenten B.
Setelah sebelumnya menjejakan kaki pertamanya di tanah Jawa melalui BPR Lestari Jatim di Malang, kini Lestari Group resmi memiliki satu lagi anak perusahaanya yaitu BPR Lestari Banten. Dengan... Read More
Semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat Jawa Timur, khususnya Malang kepada BPR Lestari Jatim, menjadikan komitmen BPR Lestari Jatim untuk meningkatkan pelayanannya. Salah satunya dengan... Read More
Perlambatan ekonomi sepanjang tahun lalu memang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan beberapa sektor industri dalam negeri, tak terkecuali bagi sektor properti. Menurunnya daya beli masyarakat... Read More