Chat dengan kami disini
Tren minum kopi di kalangan anak muda Kota Denpasar semakin meningkat setiap tahunnya. Tidak heran, bisnis ini pun menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Menyadari tren tersebut, Bank Lestari Bali (BPR) pun mengadakan workshop dan sharing session bisnis kopi untuk anak-anak muda Kota Denpasar yang tergabung dalam Sekaa Truna Truni (STT).
Acara ini merupakan bagian dari program Lestari Entrepreneur Club Mebanjar (LEC Mebanjar) bertema "Dasar-Dasar Pembuatan Kopi ala Coffee Shop" dan dilaksanakan pada Jumat, 10 November 2023, bertempat di Kantor Cabang WR Sumpratman Bank Lestari Bali (BPR).
Bagus Jagra Wibawa atau yang akrab disapa Gus Arie, selaku Duta Lestari Mebanjar sekaligus Anggota DPRD Kota Denpasar menjadi salah satu inisiator dalam acara ini. Ia menjelaskan, program ini tidak hanya sebagai tempat untuk belajar bagi para pemuda yang tergabung dalam STT.
"Dalam kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Sekaa Truna Truni, sudah seharusnya ada manfaat yang didapatkan. Selain mempererat hubungan masyarakat tapi juga menambah ilmu meningkatkan daya saing velue diri serta yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar," jelasnya.
Direktur Kepatuhan Bank Lestari Bali (BPR) Putu Yeni Jinarti menambahkan, kegiatan ini juga menjadi wujud kampanye #MakeAnImpact dari Bank Lestari Bali (BPR) yang selalu berupaya memberikan dampak positif kepada sekitar.
"Semoga melalui kegiatan ini, anak-anak muda di STT bisa mulai mengembangkan potensi diri dalam berbisnis, khususnya bisnis kopi," tutup Yeni.
Untuk kedua kalinya gelaran Lestari Futsal Competitions digelar tahun 2016 ini. 16 team futsal andalan perusahaan-perusahaan di wilayar kota Denpasar dan Badung dipertemukan dalam kompetisi ini.... Read More
Lestari Group sebagai salah satu perusahaan lokal Bali, di tahun ini memulai ambisinya untuk hadir di pentas nasional. Ambisi ini memang sejalan dengan visinya yaitu hadir secara nasional (National... Read More
Tahun 2016 bagi industry perbankan Indonesia merupakan tahun yang cukup sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Buktinya, OJK pun harus mengkoreksi pertumbuhan kredit perbankan yang awalnya di... Read More