Chat dengan kami disini
Alex P Chandra atau sering dipanggil APC, dikenal sebagai sosok dibalik kesuksesan brand BPR Lestari yang kini sudah ‘Go National’. Namun, siapa sangka ternyata Alex harus mempertaruhkan seluruh modal dan karir untuk membeli bank yg nyaris bangkrut.
"BPR Sri Artha Lestari waktu itu asetnya cuma 300jt. Kredit macetnya hampir 70%," katanya.
Langkah nekat Alex bersama dua rekannya ini ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Empat tahun pertama, ternyata menjadi tahun yang penuh dengan perjuangan. Saat itu, belum ada transaksi bahkan lowongan pekerjaan pun tak digubris.
"Cari nasabah susah, cari karyawan juga enggak ada yg mau kerja sama saya," ujarnya.
Alex mengaku sangat sulit untuk membangun kepercayaan masyarakat. “Ya yang pertama percaya sama saya baru keluarga dan relasi aja. Susah cari nasabahnya”, ujar Alex mengenang awal perjuangan membangun bank yang berpusat di Kota Denpasar ini.
Momentum kebangkitan Alex muncul di tahun 2003 ketika ada seorang nasabah yang memercayakan untuk menaruh deposito sebesar 25 juta. "I see the light at the end of the tunnel," kenangnya.
Keuletan Alex membawa angin segar, dua tahun berselang tepatnya di tahun 2005, BPR Lestari berhasil menembus asset Rp. 54 Miliar dan meraih predikat Local Champion di Bali.
Kini, memasuki usia yang ke 22 tahun, di bawah naungan Lestari Group, BPR Lestari telah mengepakkan sayapnya di seluruh Pulau Jawa dan Bali dengan total aset 7,7 Triliun.
BPR Lestari mampu menepis stigma masyarakat umum bahwa BPR adalah bank gurem. Dengan penuh inovasi dan adaptasi teknologi, BPR Lestari hadir di tengah kota dan menawarkan produk serta fasilitas yang mampu bersaing dengan bank-bank besar.
“Krisis pasti ada terus, ya kayak sekarang ini. Kita lagi proses menembus badai pandemi yang sudah lebih dari setahun ini. Tapi justru masa-masa ini kita justru lebih produktif dengan inovasi dan produk digital yang sudah diluncurkan." Ujar Alex P Chandra. Kedepan ia berharap BPR Lestari bisa setara dengan Bank Besar ternama di Indonesia, "Kita punya mimpi besar, supaya BPR juga nanti dianggap setara dengan bank-bank umum lainnya. Nanti saya kasih tahu rencananya." Tutupnya.
Membeli sebuah rumah pastinya menghabiskan biaya yang cukup besar mulai dari pembelian, pengurusan surat-surat, hingga renovasi. Jadi, sebelum membeli rumah tentu ada banyak hal yang perlu... Selengkapnya
Usia pensiun paling umum di Indonesia adalah pada rentang 55 - 60 tahun. Meskipun ada pekerjaan tertentu yang mengharuskan pensiun lebih awal, biasanya orang tersebut akan mencari pekerjaan lainnya... Selengkapnya
Atas konsistensinya dalam mendukung bisnis-bisnis properti dan real estate di Bali, Bank Lestari Bali (BPR) baru saja menerima penghargaan dari PT. Aditya Sentana Bali dalam kategori... Selengkapnya