Chat dengan kami disini
Perlambatan ekonomi sepanjang tahun lalu memang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan beberapa sektor industri dalam negeri, tak terkecuali bagi sektor properti. Menurunnya daya beli masyarakat yang dipicu dari pelemahan ekonomi menjadi salah satu penyebab utama minat investor terhadap sektor properti menurun tajam.
Turunnya nilai penjualan propert sebesar 23,1% pada triwulan 1 ini menggambarkan bahwa pasar perumahan masih belum stabil. Menurunnya penjualan properti juga disebabkan oleh aturan loan to value (LTV) dan KPR indent yang hingga kini tidak diperlonggar. Kebijakan LTV, masih menyisakan permasalahan.
Menyikapi hal tersebut BPR Lestari menggelar Powertalk Dinner Property Outlook 2017 pada Rabu (08/02) berletak di Sector Bar and Restaurant dengan dihadiri puluhan perusahaan property.“BPR Lestari siap menjadi solusi untuk kelancaran bisnis properti dengan produk Easy KPT yang dimilikinya. Produk yang memberikan fasilitas pinjaman khusus untuk pembelian tanah kavling melalui developer ini memiliki DP yang ringan hanya 10%,” ujar Pribadi Budiono, Direktur BPR Lestari.
Dalam pemaparannya, Pribadi juga membahas mengenai kebijakan pemerintah mengenai kepemilkan tanah dan BPR Lestari melalui produk Easy KPT nya bersedia mendukung kebutuhan modal usaha para pebisnis properti dengan plafond hingga Rp. 10 Miliar.“Hingga diharapkan segenap pelaku bisnis dalam bidang properti berani untuk mengambil napas panjang, dalam artian mengajukan kredit yang menunjang kelancaran usahanya,” tutup Pribadi.
Menyambut bulan kelahiran Bank Lestari Bali (BPR) yang ke-25, LestariDiskon telah siapkan diskon up to 30% di ratusan merchant menarik di Bali. Beberapa di antaranya ada Gosha Kitchen Patisserie,... Selengkapnya
Perbankan masa kini harus selalu berinovasi agar tetap bisa bersaing dalam industri. Hal inilah yang mendorong Bank Lestari Bali (BPR) bekerjasama dengan CIMB Niaga Finance (CNAF) untuk menyalurkan... Selengkapnya
Utang seringkali dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Padahal utang itu tidak selalu buruk karena utang juga bisa menjadi salah satu cara mencapai tujuan finansial. Ada dua jenis utang yang harus... Selengkapnya