Chat dengan kami disini
COVID-19 tidak menghentikan langkah BPR Lestari Group untuk mewujudkan cita-cita besarnya, untuk hadir di Jawa dan Bali.
Setelah menjejakkan kakinya di 5 kota di Pulau Jawa seperti Malang (BPR Lestari Jatim), Tangerang (BPR Lestari Banten), Bekasi (BPR Lestari Jabar), Solo (BPR Lestari Jateng) dan Jakarta Barat (BPR Lestari Jakarta) kini Lestari Group resmi menjejakkan kaki keenamnya di Jogjakarta.
"Lengkap kini kita hadir dan beroperasi di 7 provinsi di Jawa dan Bali" kata Alex P Chandra, Founder Lestari Group.
Hadirnya BPR Lestari Group di Jogjakarta ini, setelah PT. Lestari Capital sebagai holding company BPR Lestari secara resmi mengakuisisi BPR Bina Arta Swadaya pada Selasa (16/6).
"Setelah ini kami akan mengajukan perubahan nama sehingga mudah-mudahan dalam waktu dekat disetujui menjadi BPR Lestari Jogja."
Saat diakuisisi BPR Bina Arta Swadaya memiliki aset 1,7 Miliar. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kita bisa mengadakan pembenahan baik dari sisi produk maupun manajemennya, sesuai dengan standar di BPR Lestari Group," kata Alex.
BPR Lestari Group berharap dengan kehadirannya di Kota Jogjakarta dapat memberikan alternatif produk perbankan bagi masyarakat di kota ini. Memberikan akses pinjaman kepada UMKM.
"Jogjakarta ini seperti Bali. Base-nya UMKM. Mudah-mudahan BPR Lestari Jogja nanti bisa berkontribusi buat pengembangan UMKM di Jogjakarta."
“Kami mohon doa restunya dan support masyarakat Kota Jogja, semoga kehadiran kami di kota ini dapat memberi manfaat," tutup APC, demikian panggilan singkat dari Alex P. Chandra.
Mewujudkan sportifitas di kalangan pemuda, BPR Lestari Bali berikan dukungan pada kegiatan lomba volly "Putra Abadi Cup VI 2022" yang diselenggarakan oleh STT Tri Amertha. Pembukaan acara... Selengkapnya
Menyambut Kemerdekaan Republik Indonesian yang ke - 77, LestariDiskon telah menyiapkan promo spesial, diskon hingga 30% di berbagai merchant pilihan yang tergabung dalam program Diskon Merdeka.... Selengkapnya
Tidak dipungkiri, sistem cicilan memang sangat membantu kita dalam membeli barang-barang produktif seperti properti atau aset lainnya saat dana yang dimiliki belum mencukupi. Sayangnya tidak... Selengkapnya