Chat dengan kami disini
RUPS BPR Lestari menyetujui penambahan modal disetor menjadi Rp. 100 Milyar. Hal ini disepakati dalam RUPS tahunan yang dilenggarakan tanggal 17 Januari kemarin, bertempat di Rimba Jimbaran Hotel.
"Peningkatkan permodalan ini adalah dalam rangka menghadapi tantangan dan pengembangan usaha kedepannya", demikian Alex P Chandra, Komisaris Utama BPR Lestari menegaskan.
Dalam rapat tersebut, Pribadi Budiono, CEO BPR Lestari mempresentasikan bahwa di tahun 2014 Asset BPR Lestari tumbuh 32,89%. "Di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti sepanjang tahun 2014 kemarin, BPR Lestari membukukan kinerja keuangan yang luar biasa. Angka asset per 31 Desember adalah Rp. 2,602 Triliun, sesuai dengan target yang telah ditetapkan", demikian Pribadi Budiono.
Secara kesuruhan performance BPR Lestari di tahun 2014 mencapai target yang telah ditentukan. Selain asset yang tumbuh di atas 30%, profit bank menjadi Rp. 130 Miliar. "Tumbuh 54,2% dibandingkan laba tahun 2013", kata Pak Pri, demikian ia biasa disebut.
Pertumbuhan yang dicapai adalah pertumbuhan yang berkualitas. NPL BPR Lestari masih dibawah 0,5%, tepatnya 0,45%. "NPL yang rendah ini, sudah konsisten kita pertahankan sejak 5 tahun terakhir", tegasnya.
Dengan asset Rp. 2,602 Trilyun, BPR Lestari menduduki posisi ketiga sebagai BPR terbesar secara Nasional. "Kita akan pertahankan posisi kita di #3 BPR Nasional dengan mengelola pertumbuhan yang sehat dan menguntungkan", demikian Pak Pri.
"Semoga BPR Lestari bisa menjadi kebanggaan masyarakat Denpasar", Pribadi Budiono menutup penjelasannya.
Jual beli tanah adalah proses yang membutuhkan perhatian khusus karena melibatkan nilai aset yang besar dan aturan hukum yang kompleks. Memahami aturan jual beli tanah sangat penting agar transaksi... Selengkapnya
Tahun 2025 merupakan tahun ular bagi astrologi Cina dab dalam kebudayaan Tionghoa, ular dianggap sebagai simbol kecerdasan, keberanian, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan dengan hati-hati.... Selengkapnya
Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang. Sayangnya, di tengah tingginya harga rumah saat ini membuat banyak orang kesulitan membeli rumah sehingga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sering... Selengkapnya