14 August 2017

Jejak Keempat Lestari Group di Tanah Solo

Jejak Keempat Lestari Group di Tanah Solo

Setelah menjejakkan kakinya di beberapa kota di Pulau Jawa seperti Malang (BPR Lestari Jatim), Tangerang (BPR Lestari Banten) dan Bekasi (BPR Lestari), kini Lestari Group resmi menjejakkan kaki keempatnya di Solo. BPR Gondangrejo kini telah resmi berganti nama menjadi BPR Lestari Jateng. Dengan demikian 4 BPR yang diakuisisi oleh Lestari Capital di tahun 2016 kemarin sudah memakai nama BPR Lestari. “Puji syukur semuanya sudah selesai proses akuisi dan ganti namanya. Mereka sekarang tinggal mulai running the business-nya aja”, kata Alex P Chandra, Chairman Lestari Group.

 

Namun demikian, di tahun 2017 ini Lestari Capital mengakuisi lagi BPR di wilayah kerja Jakarta. “Iya, kemarin kita akuisisi lagi di Jakarta, sekarang sedang proses penyelesaian administrasinya ke otoritas. Mudah-mudahan tahun ini juga selesai semuanya. Jadi saat ini kami (Lestari Capital) total punya BPR 5 di Jawa dan 1 di Bali”, tambahnya. Pergantian nama dari BPR Gondangrejo menjadi BPR Lestari Jateng telah disetujui oleh otoritas sejak awal Agustus ini, dan saat ini sedang proses proses penggantian semua design logo dan nama pada semua warkat dan media promosi. “Selain penggantin nama, BPR Lestari Jateng juga akan dinahkodai oleh manajemen yang baru yang kami datangkan dari Bali. Dengan manajemen yang baru kami berharap ada akselerasi bisnis kedepannya”, ujarnya lagi.

 

Adalah Dewa Putu Raka Suprapta yang didaulat untuk mengemban misi membesarkan BPR Lestari Jateng.”Setelah ganti nama ini kami lebih siap dan percaya diri untuk membawa misi menjadi Local Champions di Solo dan Jateng nantinya” kata mantan kepala kantor yang sebelumnya berhasil memimpin BPR Lestari WR. Supratman Denpasar. Untuk target kedepannya, Dewa Raka juga menerangkan selain mewujudkan misi jangka menengahnya untuk menjadi Local Champions, target jangka pendeknya saat ini adalah membangun dan memperbaiki infrastruktur serta mengembangkan human capital-nya agar siap bersaing.

 

Sebelum berganti nama menjadi BPR Lestari Jateng, BPR Gondangrejo merupakan BPR dengan asset sekitar Rp. 5 Milyar. Kini assetnya telah mencapai Rp. 19 Milyar lebih atau naik 240%. Di sisi penyalurah kredit pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan sebesar 133,5% dari Rp. 3,7 Milyar menjadi Rp. 8,6 Milyar per Juli 2017. Sedangkan dari kinerja dana pihak ketiga juga mengalami pertumbuhan sebesar 226% dari Rp. 4,5 Milyar menjadi Rp. 14,6 Milyar di akhir Juli lalu. Ini menandakan tingkat kepercayaan masyarakat Solo dan sekitarnya sudah mulai tumbuh.

 

Dengan membawa nama BPR Lestari sebagai brand perusahaan yang baru diharapkan mampu menjadi salah pilihan masyarakat Jawa Tengah untuk produk perbankan yang lebih kompetitif. Selain itu Dewa Raka juga yakin bahwa dengan meng-copy strategi yang telah dilakukan oleh BPR Lestari Bali, BPR Lestari Jateng akan mampu bersaing dan kemudian menjadi Local Champion

 

Tinggal satu lagi yaitu Jogjakarta, maka Lestari Group akan berada di seluruh propinsi di Jawa dan Bali” kata Alex lagi. Saat dikonfirmasi kapan akan terealisasi, ia hanya menjawab “Secepatnya” tutup Alex.


BERITA LAINNYA

Jejak Keempat Lestari Group di Tanah Solo

Lestarian Berbagi Bersama Foods For Jobless dan Nasi Bungkus 2K

Keputusan pemerintah untuk memperpanjang masa PPKM membuat dilema sebagian besar masyarakat karena dampaknya yang begitu besar. Kondisi inilah yang menjadi perhatian Lestarian untuk ikut membantu... Selengkapnya

Jejak Keempat Lestari Group di Tanah Solo

Lestarian Gandeng salingbantuyuk.com untuk Keperluan Isoman

Salingbantuyuk.com menjadi pelopor platform layanan bantuan sosial menjembatani donatur dan masyarakat yang menjalani masa isolasi mandiri (isoman).    Dukungan 25 juta dari... Selengkapnya

Jejak Keempat Lestari Group di Tanah Solo

Lestarian dan Rotary Denpasar Bagi-bagi 10 ribu Nasi Bungkus

Kondisi masyarakat Bali yang terkena efek domino karena pandemi, membangkitkan rasa empati BPR Lestari untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.   Total dana sebesar 50 juta... Selengkapnya