Chat dengan kami disini
Indikator ekonomi Indonesia secara makro menunjukkan perbaikan. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan ke-2 tahun 2016 yang berhasil mencapai angka 5,18%, membaik dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang hanya 4,91%. Walaupun demikian, perbankan tampaknya masih hati-hati. Pertumbuhan di sektor perbankan masih berkisar antara 7% - 9%. Tahun 2016 ini walaupun membaik, tetap merupakan tahun yang cukup menantang bagi perbankan Indonesia. Meskipun demikian, BPR Lestari masih mampu membukukan laba sebesar Rp. 129 Miliar per September 2016, atau naik sebesar 11% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar Rp. 116 Miliar.
"Kerja keras kami selama triwulan III ini membuahkan hasil yang memuaskan, walaupun keadaan ekonomi cukup menantang. Kami berharap target laba sebesar Rp, 180 Milyar bisa tercapai di akhir tahun ini" kata Pribadi Budiono, Direktur Utama BPR Lestari. Pertumbuhan laba ini masih di-drive oleh pertumbuhan kredit sebagai sumber penghasil laba BPR terbesar. Kredit per September tumbuh Rp. 148 miliar dari posisi Rp. 2,025 triliun per September 2015 menjadi Rp. 2,173 triliun. Secara market share, BPR Lestari menguasai hampir 25% kredit BPR di Bali yang sebesar Rp. 8,717 triliun secara keseluruhan. Untuk meningkatkan penyaluran kredit ini pun BPR Lestari telah merancang produk kredit yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Salah satunya adalah Bridging Loan, produk pinjaman yang dikhususkan kepada para pengusaha sebagai pinjaman sementara selagi menunggu persetujuan pengajuan pinjaman dari bank utamanya.
"Kami melihat pengusaha-pengusaha itu kesulitan likuiditas pada saat pengajuan pinjaman ke banknya, karena menunggu persetujuan. Oleh karena itulah kami ingin menjembatani dulu pinjamannya di BPR Lestari. Ajukan dulu untuk sementara, jika sudah disetujui dilunasi", tambah Pribadi. Bridging Loan ini dapat dimanfaatkan oleh pengusaha untuk meng-cover sementara cash flow-nya. Selain itu kemudahan yang ditawarkan oleh produk ini adalah prosesnya cepat, hanya 3 hari, dan bebas biaya provisi dan administrasi serta plafond mencapai Rp. 15 miliar. Apapun banknya, BPR Lestari jembatan pinjamannya.
Tidak bisa dipungkiri, peran UMKM dalam menggerakkan ekonomi di Indonesia sangat besar. Tak heran jika sektor UMKM terganggu maka ekonomi nasional juga ikut terganggu. Melihat kondisi ini BPR... Selengkapnya
Pandemi COVID-19 membuat mayoritas orang akhirnya membatasi kegiatan di luar rumah. Kondisi inilah yang mendorong BPR Lestari untuk meluncurkan fitur Virtual Account realtime untuk memudahkan... Selengkapnya
Guna mempermudah nasabah memperoleh layanan perbankan, BPR Lestari Bali kembali menambah kantor cabangnya. Senin (16/11) BPR Lestari Bali meresmikan Kantor Cabang Gatot Subroto Tengah. Kantor yang... Selengkapnya